Penampilan memang cukup kuat dalam pekerjaan. Tak harus selalu anggun atau tampan, penampilan yang paling tidak rapi dan pantas dianggap mampu menciptakan Anda tampil lebih potensial. Sejumlah riset pun mengambarkan perempuan yang pakai makeup sering berpenghasilan lebih tinggi daripada yang tidak. Lalu bagaimana dengan gaya rambut? Opini pakar dan penelitian pun mengungkap kalau tatanan rambut mampu memengaruhi karier.
Seorang konsultan imej korporat berjulukan Mary Lou Andre mengungkap pengalamannya dikala mendandani seorang klien. Kepada Time, ia bercerita ada seorang perempuan yang pakar dalam urusan finansial diundang untuk berbicara di televisi. Awalnya ia tampil dengan rambut dikuncir tinggi dan makeup tebal. Namun tampilan tersebut dianggap mengganggu dan mirip kurang pengalaman.
Di kesempatan selanjutnya, Mary Lou mengubah penampilan perempuan tersebut untuk imej yang berbeda. Ia memintanya untuk tampil dengan makeup lebih natural, memotong rambut, dan menatanya kuncir rendah. Saat hadir di program televisi, perempuan itu pun tampak mirip pakar.
Rambut ternyata memang cukup kuat dalam membangun imej profesional. Hal tersebut juga telah dibuktikan dengan sejumlah penelitian. Sebuah studi terbaru mengungkap mengapa perempuan di dunia jurnalistik punya model rambut serupa. Riset dari University of Texas menyampaikan kalau 98,5% dari 400 jurnalis televisi berambut lurus dan halus. Sebanyak 2/3 dari mereka pun punya 'mahkota' yang panjangnya medium.
Hal itu tentu bukan kebetulan. Stasiun televisi diketahui mengatur tampilan jurnalis dan pembaca program dengan gaya yang berdasarkan mereka pantas. Gaya rambut lurus dengan panjang sebatas punggung atas dinilai terlihat ideal dan profesional. Terungkap pula kalau rambut lurus bukan hanya menjadi tuntutan untuk perempuan tapi juga pria.
Bagaimana dengan janggut? Laporan New York Times di 2014 mengungkap kalau janggut kembali jadi tren di kalangan pria. Namun para laki-laki harus tetap hati-hati dalam menerapkannya. Mereka perlu menyesuaikan janggut dengan umur dan industri kerja sebab mampu terlihat mengganggu untuk sebagian orang.
Jurnal lain menyebutkan kalau rambut di bab wajah mampu menciptakan laki-laki terlihat lebih remaja dan mayoritas meski tampilan itu kadang kurang disukai rekan-rekan perempuan muda.
Jika Anda tidak punya rambut yang lurus alami, tak perlu pula untuk berusaha meluruskannya setiap hari dengan catokan atau bahkan perawatan salon. Dikatakan kalau belakangan ini gaya rambut alami, termasuk keriting, mulai diterima di lingkungan profesional. Pastikan saja kalau tampilannya masih rapi dan jangan lupa untuk memperhatikan kebersihannya.
 |
| truehairstyle.com |
Seorang konsultan imej korporat berjulukan Mary Lou Andre mengungkap pengalamannya dikala mendandani seorang klien. Kepada Time, ia bercerita ada seorang perempuan yang pakar dalam urusan finansial diundang untuk berbicara di televisi. Awalnya ia tampil dengan rambut dikuncir tinggi dan makeup tebal. Namun tampilan tersebut dianggap mengganggu dan mirip kurang pengalaman.
Di kesempatan selanjutnya, Mary Lou mengubah penampilan perempuan tersebut untuk imej yang berbeda. Ia memintanya untuk tampil dengan makeup lebih natural, memotong rambut, dan menatanya kuncir rendah. Saat hadir di program televisi, perempuan itu pun tampak mirip pakar.
Rambut ternyata memang cukup kuat dalam membangun imej profesional. Hal tersebut juga telah dibuktikan dengan sejumlah penelitian. Sebuah studi terbaru mengungkap mengapa perempuan di dunia jurnalistik punya model rambut serupa. Riset dari University of Texas menyampaikan kalau 98,5% dari 400 jurnalis televisi berambut lurus dan halus. Sebanyak 2/3 dari mereka pun punya 'mahkota' yang panjangnya medium.
Hal itu tentu bukan kebetulan. Stasiun televisi diketahui mengatur tampilan jurnalis dan pembaca program dengan gaya yang berdasarkan mereka pantas. Gaya rambut lurus dengan panjang sebatas punggung atas dinilai terlihat ideal dan profesional. Terungkap pula kalau rambut lurus bukan hanya menjadi tuntutan untuk perempuan tapi juga pria.
Bagaimana dengan janggut? Laporan New York Times di 2014 mengungkap kalau janggut kembali jadi tren di kalangan pria. Namun para laki-laki harus tetap hati-hati dalam menerapkannya. Mereka perlu menyesuaikan janggut dengan umur dan industri kerja sebab mampu terlihat mengganggu untuk sebagian orang.
Jurnal lain menyebutkan kalau rambut di bab wajah mampu menciptakan laki-laki terlihat lebih remaja dan mayoritas meski tampilan itu kadang kurang disukai rekan-rekan perempuan muda.
Jika Anda tidak punya rambut yang lurus alami, tak perlu pula untuk berusaha meluruskannya setiap hari dengan catokan atau bahkan perawatan salon. Dikatakan kalau belakangan ini gaya rambut alami, termasuk keriting, mulai diterima di lingkungan profesional. Pastikan saja kalau tampilannya masih rapi dan jangan lupa untuk memperhatikan kebersihannya.
Labels:
Publik
Thanks for reading Ini Gaya Rambut Pria dan Wanita yang Dianggap Profesional di Tempat Kerja. Please share...!
