Pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam kehidupan seseorang, karena tanpa pendidikan susah bagi seseorang untuk mengikuti perkembangan jaman yang begitu pesat.
Sejak reformasi bergulir sampai saat ini, pendidikan di indonesia bukan mengalami kemajuan akan namun kemunduran 10-15 tahun kebelakang. Anak-anak sekarang juga banyak yang tidak tau nama pahlawan indonesia, nama provinsi, hari-hari nasional, nama sungai yang ada di indonesia dll, yang membuat kita tidak mengerti sebenarnya apa yang dipelajari mereka di sekolah.
 |
| https://www.jurnalpedia.com |
Kenakalan remaja 10-15 tahun kemudian adalah kenakalan anak sekolah yang lumrah, tapi sekarang sudah menjadi sebuah kenakalan kriminal yang berani menghilangkan nyawa seseorang. Contoh terakhir dua SMA di jakarta yang sebelumnya juga sudah banyak yang meregang nyawa akibat aksi koboi para siswa dari tingkat sd sampai universitas, dan yang kadang buat kita miris adalah para mahasiswa yang katanya tingkat intelektualnya tinggi masih juga senang tawuran dan yang membuat tambah miris adalah tawuran sesama almamater yang berujung perusakan di tempat dia menuntut ilmu juga.
Selain rusaknya moral para pelajar kita, Saat ini para pendidik/guru juga sudah tidak perduli lagi dengan mutu dan kualitas hasil didikan mereka. Saat ini para pendidik sudah berorientasi pada komersialisasi pendidikan sebab menurut mereka sudah bukan jaman-nya lagi seperti oemar bakri. Pendidikan sekarang makin lama makin mahal yang punya dana lebih maka akan mendapat pendidikan yang layak. Dalam beberapa tahun belakangan ini untuk masuk sebuah sekolah negeri maka seorang wali murid dapat mengeluarkan dana 5 juta keatas untuk sekolah negeri yang semi favorit dan apabila ada sekolah negeri yang sudah menerapkan rsbi (rintisan sekolah bertaraf internasional) maka dapat dua kali lipat dana yang harus di setorkan. Oleh karena itulah, saat ini banyak sekolah negeri yang berlomba-lomba mendapatkan predikat rsbi sebab hal tersebut merupakan lahan bisnis yang menggiurkan padahal sekolah negeri bagi kalangan menengah ke bawah merupakan sarana pendidikan yang masih dapat di jalani supaya supaya anak-anak mereka dapat lebih maju daripada orang tua-nya.
Dari pemaparan di atas sebenarnya yang paling bertanggung jawab adalah pemerintah yang tidak dapat mengelola sistem pendidikan nasional. Jangan merasa gengsi mengadopsi cara pendidikan jaman orde baru kalau memang itu bagus. Sebagai contoh, di era 90-an banyak pelajar dari luar negeri terutama asean yang menuntut ilmu di indonesia, tapi sekarang justru sebaliknya, kalau tidak sekolah di malaysia atau singapore maka akan ketinggalan, oleh karena itulah sistem pendidikan kita tertinggal 10-15 tahun lalu dari negara lain.
Untuk mengembalikan kejayaan pendidikan indonesia seperti yang kemudian dibutuhkan kerja keras dan komitmen dari para pendidik di negeri ini dan kita berharap bahwa di pemerintahan baru sesudah 2014 sebagai titik awal kebangkitan dunia pendidikan indonesia baik secara kualitas, moral dan akhlak yang baik, amin.
Baca Juga: Kriteria Pendidikan yang Baik
Thanks for reading Seberapa Bobroknya Pendidikan di Indonesia. Please share...!
